KURIKULUM
PROGRAM STUDI S2-PENDIDIKAN SENI BUDAYA
PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Disusun oleh:
Dr. Warih Handayaningrum, M.Pd
Dr. Martadi, M.Sn
Dr. I Nengah Mariasa, M.Hum
Dr. Indar Sabri, M.Pd
Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN
RISET DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI BUDAYA
2021
KURIKULUM PROGRAM STUDI S2 PENDIDIKAN SENI BUDAYA
PASCASARJANA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
A. IDENTITAS PROGRAM STUDI
1 | Nama Perguruan Tinggi (PT) | : | Universitas Negeri Surabaya |
2 | Pelaksana Proses Pembelajaran |
|
|
| a. Unit | : | Pascasarjana |
| b. Jurusan/Departemen | : | - |
| c. Program Studi | : | S2 Pendidikan Seni Budaya |
3 | Nomor Surat Ijin Pendirian | : | 366/D/T/2009 |
4 | Nomor Surat Ijin Operasional | : | 366/D/T/2009 |
5 | a. Status Akreditasi BAN-PT | : | Terakreditasi |
b. Nomor Surat Keputusan | : | 1353/SK/BAN-PT/Akred/M/V/2018 | |
c. Tanggal Kadaluwarsa | : | 22 Mei 2023 | |
| d. Peringkat | : | A |
6 | Gelar Lulusan | : | Magister Pendidikan |
7 | Jumlah Mahasiswa | : | 50 |
8 | Jumlah Dosen | : | 6 |
9 | Alamat Prodi | : | Kampus Unesa Gedung X CPD Lidah Wetan Surabaya |
10 | Nomor Telepon | : | 031-9942048 |
12 | Web Prodi/Pascasarjana | : | www.psbpasca.unesa.ac.id/pascasarjana.unesa.ac.id |
B. RASIONAL
Kurikulum Prodi Pendidikan Seni Budaya dikembangkan berdasarkan landasan (a) filosofis, (b) sosiologis, (c) psikologis, dan (d) yuridis.
1. Landasan filosofis kurikulum ini meliputi (1) filsafat ontologi yaitu filsafat Pancasila sebagai landasan utama, yang memandang manusia Indonesia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk individu, dan makhluk sosial. Filsafat Pancasila memberikan relevansi kurikulum dengan kesadaran identitas bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai pulau, adat istiadat, kebudayaan, agama, dan kepercayaan oleh karena itu Lembaga Pendidikan Pascasarjana Unesa bisa memberikan pelayanan pada seluruh unsur yang dimaksud .
(2) filsafat aksiologi yaitu filsafat pendidikan seni yang mengedepankan aksi atau praktik pendidikan kesenian dalam rangka menguatkan keberadaan peran dan fungsi pembelajar dalam memahami konsep, implementasi serta pengembangan pendidikan seni berbasis budaya, di tengah perkembangan bangsa Indonesia (3) filsafat epistemologi yaitu filsafat yang mengedepankankan cara untuk penelitian, pengkajian, dan penciptaan pendidikan seni. Filsafat ini memberikan landasan yang kuat bahwa pendidikan seni budaya senantiasa dianalisis, dikaji, diteliti, dan diciptakan agar pembelajar dapat mengembangkan, membangun, dan menciptakan inovasi pendidikan dan seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur
2. Landasan sosiologis digunakan untuk menguatkan prodi Pendidikan Seni Budaya sebagai pranata sosial yang penting bagi terciptanya kehidupan masyarakat yang demokratis melalui pendidikan seni budaya. Secara sosiologis Kurikulum Prodi Pendidikan Seni Budaya ini dirancang untuk mengatasi masalah yang berkaitan rekonstruksi sosial dengan segala persoalan kemasyarakatan yang muncul, termasuk disintegrasi sosial, konflik antar etnis, dan perilaku kekerasan. Di samping itu, kurikulum ini juga dirancang untuk mengurangi disparitas sosial ekonomi yang semakin tajam akibat dari perbedaan akses terhadap sumber daya yang terjadi di masyarakat. Juga, untuk memperkuat jatidiri dalam era komunikasi tanpa batas, serta tanpa mengisolasikan diri dari percaturan informasi dan komunikasi melalui pendidikan seni dalam konteks budaya.
3. Landasan psikologis digunakan karena peristiwa pendidikan seni adalah rumit dan dinamik, yang diwarnai jaringan psikologis dalam kaitanya usaha pendidik untuk mensuseskan belajar. Tenaga pendidik seni yang professional harus mampu mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan dalam mempengaruhi siwa belajar. Hubungan landasan psikologi dengan kurikulum berkenaan dengan pendekatan, startegi, desain, multi media, model pembelajaran, telaah kurikulum pendidikan seni, pembelajaran seni, teori belajar dan berbagai factor yang mempengaruhinya. Produktivitas pendidikan dicerminkan dalam hasil pembelajaran.
4. Landasan yuridis kurikulum Pendidikan Seni Budaya ini menggunakan perundang-undangan yang berlaku. Undang-Undang Dasar 1945 merupakan landasan yuridis yang menunjukkan bahwa pendidikan memiliki peran penting untuk menjamin terjadinya perkembangan dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia yang maju dalam tatanan kehidupan Nasional. UU Nomor 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional, UU Pendidikan Tinggi No 19 tahun 2005 digunakan sebagai pedoman dasar mengembangkan kurikulum PBSI agar memiliki kesesuaian dan keterpaduan gerak sebagai bangsa dan Negara Indonesia.
C. VISI DAN MISI PROGRAM STUDI
1. VISI
- Misi
Untuk mencapai Visi Prodi Magister Pendidikan Seni Budaya tersebut secara terukur dan maksimal dirumuskanlah misi sebagai berikut:
a. Menyelenggarakan pendidikan dan pembelajaran dalam bidang pendidikan seni yang inovatif berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan, Nusantara, dan nilai-nilai budaya Jawa Timur
b. Mengembangkan penelitian dalam bidang pendidikan seni berbasis Budaya Nusantara, khususnya Jawa Timur yang inovatif.
c. Menyebarluaskan pemikiran dan produk penelitian yang inovatif berbasis Budaya Nusantara, khususnya Jawa Timur yang inovatif.
D. PROFIL LULUSAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI BUDAYA
1. Guru Seni (guru sebagai pendidik, guru sebagai peneliti, guru sebagai penggerak)
a. Mampu mengembangkan keilmuan pendidikan seni dalam konteks kekinian berbasis nilai-nilai kemanusian dan nilai-nilai budaya jawa timur pada tingkat nasional dan internasional
b. Mampu mengelola penelitian pendidikan seni dan mempublikasikan pada tingkat nasional atau internasional
c. Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni.
2. Praktisi Seni
a. Mampu mengembangkan penciptaan karya seni yang inovatif berbasis nilai-nilai kemanusian dan nilai-nilai budaya jawa timur.
b. Mampu mengembangkan pengelolaan kegiatan seni yang bernilai pendidikan.
c. Mampu menciptakan peluang dan memfasilitasi kegiatan seni yang kreatif dan bernilai pendidikan.
E. TUJUAN (PROGRAM EXPECTED OBJECTIVE (PEO))
Menghasilkan magister yang dapat menjadi Guru seni yang memiliki atribut/ciri sebagai berikut.
1. Memiliki inovasi tinggi dalam pembelajaran seni berdasarkan nilai-nilai kemanusiaan dan nilai-nilai budaya nusantara khususnya Jawa Timur.
2. Berkompeten dalam penelitian pendidikan seni yang inovatif serta mempublikasikannya.
3. Mampu mengembangkan inovasi pendidikan seni sesuai dengan perkembangan zaman
4. Mampu sebagai penggerak seni dalam berbagai bidang pekerjaan seni.
F. CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI (PROGRAM LEARNING OUTCOME (PLO)
1. PLO
KATEGORI PLO | PROGRAM LEARNING OUTCOME (CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI) |
SIKAP | |
PLO-1 (S-1) | Berdisiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik. |
PLO-2 (S-2) | Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. |
PLO-3 (S-3) | Memiliki semangat tinggi dalam menyelesaikan studi. |
KETERAMPILAN UMUM | |
PLO 1 (KU-1)
| Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. |
PLO 2 (KU-2)
| |
PLO 3 (KU-3)
| |
PENGETAHUAN | |
PLO-1 (P-1) | Mampu menganalisis teori-teori filsafat ilmuan, Filsafat Pendidikan Seni dan Filsafat seni budaya. |
PLO-2 (P-2) | Mampu menganalisis teori-teori pedagogi, andragogi dan heutagogi dalam pendidikan seni. |
PLO-3 (P-3) | Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur. |
PLO-4 (P-4) | Mampu menganalisis seni budaya nusantara sebagai muatan nilai Pendidikan multikultural |
PLO-5 (P-5) | Mampu mengembangkan desain, teknologi dan multimedia pembelajaran seni yang inovatif. |
PLO-6 (P-6) | Mampu menganalisis metodologi penelitian Pendidikan seni dan metodelogi penelitian seni. |
KETERAMPILAN KHUSUS | |
PLO-1 (KK-1) | Mampu merencanakan, melaksanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur |
PLO-2 (KK-2) | Mampu menghasilkan produk-produk inovasi pembelajaran seni (model pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar dan pedoman evaluasi). |
PLO-3 (KK-3) | Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni. |
PLO-4 (KK-4) | Mampu mengelola pendidikan seni |
PLO-5 (KK-5) | Mampu mengembangkan penciptaan karya seni yang inovatif berbasis nilai-nilai kemanusian dan nilai-nilai budaya jawa timur.
|
Keterangan :
1. P = Pengetahuan
2. KK = Ketrampilan Khusus
3. KU = Ketrampilan Umum
4. S = Sikap
2. KETERKAITAN PLO DENGAN PEO
PLO | PEO-1 | PEO-2 | PEO-3 | PEO-4 |
PLO-1 (S-1) |
|
|
| |
PLO-2 (S-2) |
|
|
| |
PLO-3 (S-3) |
|
|
|
|
PLO-1 (KU-1)
|
|
|
|
|
PLO-2 (KU-2)
|
|
|
|
|
PLO-3 (KU-3
|
|
|
|
|
PLO-1 (P-1) |
|
|
|
|
PLO-2 (P-2) |
|
|
|
|
PLO-3 (P-3) |
|
|
|
|
PLO-4 (P-4) |
|
|
|
|
PLO-5 (P-5) |
|
|
|
|
PLO-6 (P-6) |
|
|
|
|
PLO-1 (KK-1) |
|
|
|
|
PLO-2 (KK-2) |
|
|
|
|
PLO-3 (KK-3) |
|
|
|
|
PLO-4 (KK-4) |
|
|
|
|
PLO-5 (KK-5) |
|
|
|
|
G. BAHAN KAJIAN
Bahan Kajian
| Deskripsi |
Bahan Kajian 1 Keilmuan : | Fenomena sosial yang meliputi proses dan interksi manusia di bidang pendidikan untuk memesahkan masalah-masalah pendidikan seni yang fundaental pada lembaga untuk mencari hidup mandiri kemandirian, serta hubungan dengan orang lain |
Bahan Kajian 2 Ilmu pendidikan Seni : | Pengembangan pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang pendidikan seni melalui riset dengan pendekatan inter atau multi disiplin hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji serta dapat dipublikasikan pada jurnal ilmiah nasional terakreditasi atau jurnal internasional bereputasi |
Bahan Kajian 3 Profesi | Set metodologi dan teknik keilmuan yang berupaya untuk mencari atau merevisi pengetahuan baru dengan sistem ketat investigasi fenomena-fenomena pendidikan seni dan seni dalam konteks budaya dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif atau campuran |
Smtr | BAHAN KAJIAN | PLO | ||||||||||||||||
S-1 | S-2 | S-3 | KU-1 | KU-2 | KU-3 | P-1 | P-2 | P-3 | P-4 | P-5 | P-6 | KK-1 | KK-2 | KK-3 | KK-4 | KK-5 | ||
1 | Bahan Kajian-1 | MK A | MK A |
|
|
|
| MK A |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Bahan Kajian-3 | MK B | MK B |
|
| MK B |
|
|
|
|
|
| MK B |
|
|
|
|
| |
MK M | MK M |
|
|
|
|
| MK M | MK M |
|
|
| MK M |
|
|
|
| ||
Bahan Kajian-2 | MK D | MK D |
|
|
|
|
| MK D | MK D |
|
|
|
|
| MK D |
|
| |
MK E | MK E |
|
|
|
|
|
| MK E |
|
|
|
|
|
|
|
| ||
MK F |
|
|
|
|
|
| MK F | MK F |
|
|
| MK F |
|
|
|
| ||
| MK G |
|
|
|
|
| MK G | MK G |
|
|
|
| MK G |
|
|
| ||
| MK H |
|
| MK H | MK H |
|
|
| MK H |
|
|
|
|
|
|
| ||
2 | Bahan Kajian-2 | MK N |
|
|
|
|
|
|
| MK N |
|
|
|
|
|
|
|
|
| MK O |
|
| MK O |
|
|
| MK O |
|
|
|
|
|
| MK O |
| ||
MK Q | MK Q |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| MK Q |
| ||
Bahan Kajian -3 | MK I
|
|
| MK I |
|
|
|
|
|
| MK I |
| MK I | MK I |
|
|
| |
MK J |
|
| MK J |
|
|
|
|
|
| MK J |
|
| MK J |
|
|
| ||
MK L | MK L |
|
| MK L |
|
|
| MK L | MK L |
|
|
|
| MK L |
|
| ||
MK P | MK P |
|
|
| MK P |
|
|
|
|
| MK P |
|
|
|
| MK P | ||
MK R | MK R |
|
|
| MK R |
|
|
|
|
| MK R |
| MK R |
|
|
| ||
3 | Bahan Kajian-3 | MK C | MK C |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| MK C |
| MK C | MK C |
|
MK S
| MK S | MK S | MK S |
|
|
|
|
|
|
| MK S |
|
|
|
|
| ||
MK T | MK T | MK T |
|
| MK T |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| ||
4 | Bahan Kajian-3 | MK U | MK U | MK U | MK U | MK U | MK U |
|
|
|
|
| MK U |
| MK U |
|
| MK U |
Keterangan: MK = Mata Kuliah
NAMA MATA KULIAH | KODE | ||
1. | Filsafat Ilmu Pendidikan Seni | MK A |
|
2. | Metodologi Penelitian | MK B |
|
3. | Studi Lapangan (internship) | MK C |
|
5 | Psikologi Pendidikan Seni | MK D |
|
6. | Teori Pendidikan Seni | MK E |
|
7. | Kurikulum Pendidikan Seni | MK F |
|
8. | Pendidikan Kreativitas | MK G |
|
9. | Kajian Inter/multi disipliner Seni Budaya Nusantara | MK H |
|
10. | Desain dan Teknologi Pembelajaran Seni | MK I |
|
12. | Multimedia Pembelajaran Seni | MK J |
|
13. | Estetika seni nusantara | MK K |
|
14. | Kajian Inter/multi disipliner Seni Budaya Jawa Timur | MK L |
|
15, | Pembelajaran Seni Budaya | MK M |
|
16. | Sejarah Pendidikan Seni | MK N |
|
17. | Sosiologi Antropologi Pendidikan Seni | MK O |
|
18. | Metodologi Penelitian Seni | MK P |
|
19 | Manajemen Pendidikan Seni | MK Q |
|
20. | Metodologi penelitian dan pengembangan | MK R |
|
21 | Proposal Penelitian | MK S |
|
22 | Publikasi/ Jurnal Ilmiah | MK T |
|
23 | Tesis | MK U |
H. KURIKULUM (STRUKTUR DAN KOMPOSISI MATA KULIAH
NO. | NAMA MATA KULIAH | SKS | SEMESTER | |||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | |||
A. MATA KULIAH INSTITUSIONAL | ||||||||
1. | Filsafat Ilmu Pendidikan Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
2. | Metodologi Penelitian | 3 | 3 |
|
|
|
|
|
3. | Studi Lapangan (internship) | 2 |
|
| 2 |
|
| - |
| Jumlah | 7 | ||||||
B. MATA KULIAH SPESIALISASI WAJIB (22) | ||||||||
4. | Psikologi Pendidikan Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
5 | Teori Pendidikan Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
6. | Kurikulum Pendidikan Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
7. | Pendidikan Kreativitas | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
8. | Kajian Inter/multi disipliner Seni Budaya Nusantara | 3 | 3 |
|
|
|
|
|
9. | Desain dan Teknologi Pembelajaran Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
10. | Multimedia Pembelajaran Seni | 2 | 2 |
|
|
|
|
|
11. | Estetika seni nusantara | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
12. | Kajian Inter/multi disipliner Seni Budaya Jawa Timur | 3 |
| 3 |
|
|
|
|
13. | Pembelajaran Seni Budaya | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
| Jumlah | 22 | ||||||
C. MATA KULIAH SPESIALISASI PILIHAN (10) | ||||||||
14. | Sejarah Pendidikan Seni | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
15. | Sosiologi Pendidikan Seni | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
16. | Metodologi Penelitian Seni | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
17. | Manajemen Pendidikan Seni | 2 |
| 2 |
|
|
|
|
18 | Metodologi penelitian dan pengembangan |
|
| 2 |
|
|
|
|
| Jumlah | 10 | ||||||
D. TUGAS AKHIR (10) | ||||||||
20. | Proposal Penelitian | 2 |
|
| 2 |
|
|
|
21 | Publikasi | 2 |
|
| 2 |
|
|
|
22. | Tesis | 6 |
|
|
| 6 |
|
|
| Jumlah | 10 | ||||||
| Jumlah SKS |
| 19 | 16 | 6 | 6 |
| 49 |
Keterangan
Mahasiswa wajb menempuh sebanyak = minimal 43 sks, maksimal 47 sks yang terdiri atas:
1. Mata Kuliah Wajib = 39 sks
2. Mata kuliah pilihan = minimal 4 sks dari 10 sks
1. Filsafat Ilmu Pendidikan Seni
a. SKS : 2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. (PLO-2- S2)
3). Mampu menganalisis teori-teori filsafat ilmuan, Filsafat Pendidikan Seni dan Filsafat seni budaya. (PLO-1-P1)
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1) Menguasai pendekatan umum filsafat ilmu, konseptualisasi, dan metodologi keilmuan serta mengaitkannya dengan tuntutan pembelajaran.
2) Mengembangkan filosofi pembelajaran seni dengan memanfaatkan filsafat ilmu yang relevan.
3) Memecahkan permasalahan filosofi pembelajaran seni dengan menerapkan dan/atau menguji filsafat ilmu yang relevan.
e. Deskripsi
Mata kuliah ini membahas pemahaman tentang pendekatan umum filsafat ilmu, konseptualisasi, dan metodologi keilmuan, serta isu-isu yang mendalam-luas yang relevan dengan pendidikan. Selain itu, mata kuliah ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang ontologi, epistemologi, dan aksiologi, karakteristik dan hakikat ilmu pengetahuan sebagai wahana untuk memperluas visi calon magister dan kritis dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan.
f. Referensi
1) Titus, H. (1959). Living issues in philosophy. New York: American Book Company.
2) Goldstein, M. dan Goldsteiin, I. F. (1980). How we know. New York: Plenum Press.
3) Ravertz, J. R. (2004). Filsafat Ilmu. (Terj: Saud Pasaribu). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
4) Kuhn, T. S. (Tjun Surjaman). (2000). The structure of scientific revolutions. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
5) Cheek, D. W. (1992). Thinking constructively about science, technology, and society education. New York: State Univerisity of New York Press.
6) Berling. 1977. Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Tiara Wacana
7) Hamdani, Ali. 1987. Filsafat Pendidikan. Yogyakarta: Kota Kembang
8) Imam Barnadib. 1985. Filsafat Pendidikan Sistem dan Metode. Yogyakarta: FIPIKIP Yogyakarta
9) John, S.Brubacher. 1987. Modern Philosopies of Education. New Delhi: Tata McGraw-Hill
2. Metodologi Penelitian
a. SKS : 2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. (PLO-2- S2)
3). Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner(PLO-2-KU2)
4). Mampu menganalisis metodologi penelitian pendidikan seni dan metodologi penelitian seni. (PLO-6-P6)
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1) Mampu menguasai metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian pendidikan.
2) Mampu menemukenali masalah dan merumuskan alternatif pemecahan masalah dalam pendidikan melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
3) Mampu menyusun proposal penelitian untuk pemecahan dalam rangka pengembangan pendidikan dengan mengkondisikan lapangan dan hasil penelitian terkini baik dalam maupun luar negeri.
d. Deskripsi
Mata Kuliah ini mengkaji tentang penelitian kualitatif maupun kuantitatif selain itu juga mencakup tentang ilmu dan hakikatnya, masalah, hipotesis, variabel dan definisi, kelas, studi evaluasi, dan analisis penelitian dan penyusunnya. Mata kuliah ini juga mensyaratkan mahasiswa dapat menyusun proposal penelitian dan penyusunan penelitian yang hasilnya diseminarkan.
e. Referensi
1) Christensen, L. B. (1997). Experimental methodology. (7th ed). Bosan and Bacon.
2) Denzin, N. K. et al. (1994). Handbook of qualitative research. California Publication, Inc.
3) Fraenkel, J. & Wallen, N. (2003). How to design and evaluate education (fifth edition) book 1. Boston: McGraw Hill.
4) Fraenkel, J. & Wallen, N. (2003). How to design and evaluate education (fifth edition) book 2. Boston: McGraw Hill.
5) Mills, G. E. (2003). Action research: a guide for the teacher research. Jersey: Prentice Hall.
6) Plomp, T. dan Nieveev, N,. (2007). An introduction to Educational Design Research. Enschede: SLO.
7) Vockell, E. L. and Ansher, J. W. (1995). Educational research. Prentice-Halal. Inc.
3. Studi Lapangan (Internship)
a. SKS : 2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. (PLO-2- S2)
3). Mampu merencanakan, melaksanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-1-KK1)
4). Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni.(PLO-3-KK3)
5). Mampu mengelola pendidikan seni (PLO-4-KK4)
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1) Memecahkan permasalahan pembelajaran melalui pendekatan-pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan kondisi peserta didik, karakteristik materi pembelajaran, dan lingkungan belajar.
2) Menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama studi di pascasarjana melalui berbagai kegiatan antara lain: praktek mengajar, memberikan pelatihan pendampingan workshop, magang di lembaga tertentu (pendidikan/non pendidikan), atau mengikuti kegiatan di luar negeri, misalnya site in, short course, credit earning atau sebagai presenter seminar internasional di luar negeri.
e. Deskripsi
Mata kuliah ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri berdasarkan latar belakang keilmuan melalui kegiatan praktek mengajar pada lembaga pendidikan baik tingkat dasar, menengah (SMP, SMA, dan atau SMK) maupun tingkat pendidikan tinggi (S1) atau memberikan pelatihan pendampingan workshop, magang di lembaga tertentu (pendidikan/non pendidikan) atau mengikuti kegiatan di luar negeri, misalnya site in, short course, credit earning atau sebagai presenter seminar internasional di luar negeri.
f. Referensi
1) Absurcato, J. (2004). Teaching children science: discovery methods for elementary and middle grades. Boston: Allyn and Bacon.
2) Arends, R. I. (2012). Learning to teach. Boston: McGraw-Hill.
3) Bell, R.L. (2008). Teaching the nature of science through process skill. New York: Allyn and Bacon.
4) Bernstein, D. et al. (2006). Making teaching and learning visible: portofolio and the peer review of teaching. San Francisco: Angker Publishing Comp.
5) Cbism, N. (2007). Peer review of teaching: a sourcebook. Bolt Massachusseetts: Angker Publishing Company.
6) Fenrich, P. (1997). Practical guidelines for creating instructional multimed applications. New York: The Dryden Press.
7) Kurikulum SD/ SMP / SMA / SMK yang berlaku.
4. Proposal Penelitian
a. SKS : 2
b. Prasyarat : Sesuai persyaratan ujian proposal
c. Capaian Pembelajaran :
Memiliki kompetensi dalam menyusun perencanaan penelitian dalam bentuk proposal tesis atau makalah komprehensif.
d. Deskripsi :
Membina kompetensi mahasiswa dalam: (1) pemilihan topik penelitian tesis; (2) menyusun latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian; (3) mendeskripsikan variabel-variabel penelitian diperoleh indikator; (4) menyusun desain penelitian, (5) menentukan populasi dan sampel atau subjek penelitian, (6) membakukan instrumen-instrumen penelitian, dan (7) menentukan teknik analisis data.
e. Referensi :
Bergantung pada topik penelitian tesis yang dipilih mahasiswa.
5. Publikasi
a. SKS : 2
b. Prasyarat : Metodologi Penelitian
c. Capaian Pembelajaran :
1) Membuat manuscrip/artikel dari hasil penelitian/tesis dalam bidang pendidikan atau non pendidikan.
2) Mengembangkan karya ilmiah dalam bentuk manuscrip/artikel yang layak untuk dipublikasikan pada jurnal-jurnal terakreditasi nasional dan atau jurnal internasional.
3) Mempublikasikan hasil penelitian dalam jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi nasional atau jurnal internasional.
d. Deskripsi :
Kajian mandiri menulis manuscrip/artikel hasil penelitian bersama dosen pembimbing tesis untuk dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah terakreditasi nasional atau jurnal ilmiah internasional dalam bidang pendidikan atau non pendidikan, menyesuaikan format/templat dan petunjuk penulisan jurnal-jurnal ilmiah untuk publikasi, mampu melalui proses: submit, revisi, dan accepted, hingga publikasi.
6. Tesis
a. SKS : 6
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1) Mengembangkan karya ilmiah dalam bentuk tesis terkait masalah pendidikan atau non pendidikan yang meliputi: persiapan proses, dan penulisan hasil penelitian sesuai dengan karakteristik: kajian pustaka, rumusan masalah, dan hasil penelitian.
2) Memecahkan permasalahan melalui metoda atau pendekatan penelitian yang sesuai dengan kondisi permasalahan penelitian tesis.
3) Mengelola dan mengembangkan ide penelitian tesis yang relavan dan bermanfaat bagi peningkatan mutu pembelajaran.
d. Deskripsi
Kerja mandiri dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu karya ilmiah mengenai suatu masalah pendidikan atau non pendidikan yang sesuai dengan bidang spesialisasi mahasiswa serta penulisan laporannya dalam bentuk tesis di bawah bimbingan setidak-tidaknya dua orang pembimbing tesis. Karya ilmiah tersebut dapat berbentuk hasil suatu penelitian maupun hasil suatu kegiatan proyek yang menghasilkan suatu produk tertentu.
7. Teori Pendidikan Seni
a. Semester/SKS: 2/2 SKS
b. Prasyarat: tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Mampu menganalisis teori-teori pedagogi, andragogi dan heutagogi dalam pendidikan seni. (PLO-2-P2)
3). Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-P3)
4). Mampu merencanakan, melaksanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-1-KK1)
5). Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni. (PLO-3-KK3)
d. Deskripsi
Mengkaji dan Membahas tentang Teori-teori Pendidikan Seni berkaitan dengan hakikat, sifat dan kedudukannya serta dapat melakukan analisis kritis terhadap teori yang di bahas hingga memunculkan gagasan-gagasan baru tentang perkembangan teori Pendidikan seni yang ditulis dalam sebuah artikel dan di desiminasi bersama dalam kelas.
e. Referensi
1) Backer, Chris. 2000. Cultural Studies. London
2) Berger, Athur Asa. 2000. Tanda-Tanda Dalam Kebudayaan Kontemporer. M.Dwi Marianto dan Sunarto (penerjemah). Yogyakarta: Tiara Wacana.
3) Geertz, Clifford. 1973. The Interpretation of Culture. New York: Basic Books. Inc Publishers.
4) Kaplan, David. 1999. Teori Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
5) Miller, Andrew. 1991. Contemporary Cultural Theory An Intruduction. Australia: A Cuncil
6) Storey, John. 1993. Cultural Theory and Populer Cultural. New York: British Lib
7) Strinati, Dominic. 2003. Popular Culture Pengantar Menuju Teori Budaya. Yogyakarta: Benteng
8) Williams, Raymond. 1981. Culture. London: Fontana Press
8. Kurikulum Pendidikan Seni
a. Semester/SKS: 1/2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Mampu menganalisis teori-teori pedagogi, andragogi dan heutagogi dalam pendidikan seni. (PLO-2-P2)
3). Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur. (PLO-3-P3)
4). Mampu merencanakan, melaksanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-1-KK1)
d. Deskripsi
Mengkaji tentang hakikat dan teori kurikulum, landasan kurikulum, komponen kurikulum, prinsip-prinsip pengembangan kurikulum, implementasi kurikulum, perbandingan kurikulum pendidikan seni, mengkritisi kurikulum pendidikan seni
e. Referensi
1) Sukmadinata Nana, Syaodih. 2009. Pengembangan Kurikulum Teori Dan Praktek. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya
2) Arifin, Zainal. 2011. Konsep Dan Model Pengembangan Kurikulum. Bandung: Pt. Remaja Rosdakarya
3) Hamalik, Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. 2007. Bandung: Rosda Karya
4) Pamadhi, Hajar. 2012. Pendidikan Seni: Hakikat Kurikulum Pendidikan Seni, Habitus Seni, Dan Pengajaran Seni Anak. Yogyakarta: Uny Press
9. Psikologi Pendidikan Seni
a. Prasyarat : tidak ada prasyarat
b. Prasayarat : -
c. Capaian Pembelajaran
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi (PLO-1- S2)
3). Mampu menganalisis teori-teori pedagogi, andragogi dan heutagogi dalam pendidikan seni. (PLO-2-P2)
4). Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-P3)
5). Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni. (PLO-3-KK3)
d. Deskripsi
Pengetahuan dan kajian tentang perilaku manusia dalam mengungkapkan ide serta gagasan, nilai estetis karya seni untuk pendidikan seni
e. Referensi
1) Damajanti, Irma. 2006. Psikologi Seni. Sebuah pengantar, Bandung: PT Kiblat Buku Utama
2) Harbungangi, Buntje, 2016. Art & Jung. Jakarta: Antara Publising
3) Tabrani, Primadi. 2006. Kreativitas dan Humanitas. Sebuah studi tentang peranan kreativitas dalam Perikehidupan manusia.Yogyakarta: Jalasutra
4) Djohan. 2003. Psikologi Musik. Yogyakarta: Penerbit Buku Baik
5) Hagman George. 2010. The Artist’Mind ( Psychoanalytic Perspectif Creativity Modern Art and Modern Artists.Prancis e-Library
10. Pendidikan Kreativitas
a. SKS : 2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi (PLO-1- S2)
2). Mampu menganalisis teori-teori pedagogi, andragogi dan heutagogi dalam pendidikan seni. (PLO-2-P2)
3). Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur (PLO-P3)
4). Mampu menghasilkan produk-produk inovasi pembelajaran seni (model pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar dan pedoman evaluasi).
d. Deskripsi
Pemahaman dan pengkajian tentang teori kreativitas dan pendiidkan kreativitas konsep, dasar, prinsip, tujuan, kegunaan dan macam Pendidikan kreativitas dalam penelitian seni budaya serta menguasai teori serta teknik kreativitas dan mampu memilih teori kreativitas yang dapat di aplikasikan dalam penulisan karya ilmiah dan atau penelitian pendidikan seni.
e. Referensi
1) Harris, Anne. 2016. Creativiy and Education. Algrave Macmillan UK
2) McIntyre, P., Fulton, J., Paton, E., Kerrigan, S., Meany, M. 2018. Educating for Creativity within Higher Education. Palgrave Macmillan
3) Tabrani, Primadi. 2005. Kreativitas dan Humanitas. Badung : Jalasutra.
4) Leavy, Patricia, 2015. Method meets art : arts-based research practice Second edition. The Guilford Press A Division of Guilford Publications, Inc
11. Kajian Inter/multidisipliner Seni Budaya Nusantara
a. SKS: 3/2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi (PLO-1- S2)
2). Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner (PLO-KU 2)
3). Mampu mengelola riset dan pengembangan yang bermanfaat bagi masyarakat dan keilmuan, serta mampu mendapat pengakuan nasional maupun internasional. (PLO-KU 3)
4). Mampu menganalisis seni budaya nusantara sebagai muatan nilai Pendidikan multicultural (PLO- P 4)
d. Deskripsi
Mengkaji fenomena-fenomena pendidikan seni dengan menggunakan beberapa dua atau lebih pendekatan seperti seni, psikologi, antropologi, sosial, dan serumpunya, dan menyusunnya dalam artikel ilmiah.
e. Referensi
1) Lansing, Kenneth M. 1969. Art, Artist, and Art Education. New York: Mc Graw-Hill Book Company.
2) Miles, H B. dan Heberman A M. 1992. Analisis Data Kualitatif (terj. Tjetjep Rohendi Rohidi). Jakarta: UI Press.
3) Rohidi, Tjetjep Rohendi 2011. Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara. Smith,
4) Ralp A. 1989. The Sense of Art; A Study in Aesthetic Education. New York: Routledge, Champman & Hall. Inc.
5) Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
6) UNESCO. 2006. “Road Map for Arts Education”, The World Conference on Arts Education: Building Creative Capacities for the 21st Century, Lisbon, March 6, 2006.
7) Barker, Chris.2000. Cultural Studies Theory and Practice. London: Sage Publications
8) Jenks, Chris. 1013. Culture Studi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
9) White, Leslie A. -. The Concept of Culture . Calivornia: Bethdillingham University of Cincinnati.
10) Story , John.2003. Teori Budaya dan Budaya Pop. Yogyakarta: Qalam
11) Spradley , James.2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara W acana
12) Dundes, Alan.1965. The Study Of Folklore. Tokyo: Prentice Hall
13) Strinati, Dominic.1995. An Introduction to Theories of Popular Culture. Lomdon: Routledge
14) Danesi, Marcel.2012. Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra
15) Yuwana. Setya.2013. Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo:Damar Ilmu
12. Desain dan Teknologi Pembelajaran Seni
a. SKS: 2/3 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji.
3). Mampu merencanakan, melaksanakan, mengaplikasikan dan mengevaluasi pembelajaran seni berbasis budaya nusantara khususnya Jawa Timur
4). Mampu menghasilkan produk-produk inovasi pembelajaran seni (model pembelajaran, media pembelajaran, bahan ajar dan pedoman evaluasi).
d. Deskripsi
Dalam perkuliahan ini dibahas hakikat dan konsep berbagai teori desain dan teknologi pembelajaran, karakteristik, proses tahapan desain dan teknologi pembelajaran, dan aplikasi desain dan teknologi dalam pembelajaran seni
e. Referensi
1). Balitbang Dikbud. 2007. Desain Pembelajaran PAKEM. Jakarta:Diknas.
2). Bruner, Jerome S. 1966. Toward a Theory of Instruction. Cambridge: Harvard University.
3). Davis,R.H. 1999. Leraning System Design: an Approech to Improvement of Instruction. New York: McGraw-Hill Book.
4). Dick, Walter dan Carey Lou. 2000. The Systematic Design of Instruction. New York: HarperCollins.
5). Gagne, R. M. dan Briggs, L. J. 2002. Principles of Instructional Design. New York: Holt, Rinehart and Winston.
6). Joyce,B. & Weil,M. 2002. Models of Teaching. New jersey: Prentice Hall.
7). Leshin, C.B. Pollock, J. dan Reigeluth, C.M.1992. Intructional Design Strategies and Tactics. Englewood Cliffs. Education Technology Publication.
13. Multimedia Pembajaran Seni
a. Semester/SKS: 2/2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya atau praktek profesionalnya melalui riset, hingga menghasilkan karya inovatif dan teruji. (PLO-1- KK1)
3). Mampu menciptakan peluang dan memfasilitasi kegiatan seni yang kreatif dan bernilai pendidikan.
4). Mampu mengembangkan inovasi pendidikan seni sesuai dengan perkembangan zaman
d. Deskripsi
Mata kuliah ini berisi tentang pemahaman prinsip-prinsip multimedia pembelajaran seni, pelatihan membuat multimedia pembelajaran seni berbasis digital melalui penggunaan teknologi komputer, dengan strategi pengkajian teori, diskusi dan praktik dalam membuat multimedia pembelajaran seni.
e. Referensi
1) Daryanto. 2010. Media Pembelajaran: Peranannya Sangat Penting Dalam Mencapai Tujuan Pembelajaran. Penerbit Gava Media, Jogjakata,
2) Hackbarth, Steven. 2006. The educational technology handbook. New Jersy: Educational Technology Publishing.
3) Robert Heinich at.al. 2002. Instructional Media and Technologies for Learning, seventh edition. Upper Saddle River, New Jersey Columbus, Ohio.
4) Fred T Hofstetter, 2001. Multimedia literacy 3rd ed. The McGraw-Hill Companies, Inc.,
5) Y Mardika. 2010. Pengembangan Multimedia dalam Pembelajaran Kosakata Bahasa Inggris di SD. Makalah tidak diterbitkan,
6) Moeljadi Pranata. 2010. Teori Multimedia Instruksional. Universitas Negeri Malang dan Banyu Media Publishing : Malang,
14. Estetika Seni Nusantara
a. SKS : 2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Memiliki sikap disiplin dan objektif dalam menerapkan ilmu estetika seni.
2). Mampu mengkaji seni dan pendidikan seni dengan teori-teori estetika.
3). Mampu menganalisis hakikat, sifat dasar estetika seni dan estetika pendidikan seni.
4). Mampu menganalisis fungsi dan nilai estetika seni dalam pendidikan.
5). Menerapkan teori dan metodologi estetika seni.
d. Deskripsi
sebagai pemahaman estetika dan pemahaman seni, namun ditekankan kepada kajian estetika sebagai mono disiplin. Kajian ontologi estetika seni meliputi kajian hakikat estetika dan seni (hakikat bentuk dan ekspresi), sifat dasar, pandangan objektif dan subjektif estetika seni. Kajian fungsi dan makna estetika seni merupakan fungsi dan makna estetika dalam seni yang meliputi estetika sebagai bentuk, sebagai ekspresi, estetika dalam pendidikan seni, nilai seni, dan lain-lain. Teori yang dibahas adalah teori-teori estetika yang meliputi teori estetika barat dan timur, estetika tradisional, modern, dan post modern. Kajian metodologi meliputi perbandingan antara kajian metodologi estetika dan metodologi seni. Materi itu disampaikan dengan metode ceramah-tanya jawab, penayangan video, diskusi kelas yang dilakukan dengan presentasi laporan kegiatan unjuk kerja.
e. Referensi
1) Barrett, Terry. 1994. Criticizing Art: Understanding the Contemporary.Calivornia: Mayfiel Publishing Company.
2) Dickie, George. 1979. Aesthetic.lndianapolis: Pegasus, Bobbs-Meril Education Publishing
3) Djeiantik, A.A.M. 1999. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung: MSPI
4) Soemardjo, Jacob. 2000. Filsafat Seni: Bandung. Penerbit ITB
5) Stangos, Nicos. 1981. Concepts of Modern Art. London: Thames and Hudson
6) Sutrisno, Mudji. 1993. Estetika Filsafat Keindahan.Yogyakarta: Kanisius
7) Suzuki, D.T.1973. Zen and Japanese Culture.Bolingen Series LXIV.
15. Kajian Interdisipliner Seni Budaya Jawa Timur
a. SKS : 2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur dalam mengkaji seni budaya Jawa Timur
2). Mampu memecahkan masalah, teknologi seni budaya Jawa Timur melalui pendekatan interdisipliner atau multidisipliner.
3). Mampu mengelola riset dan pengembangan seni budaya Jawa Timur yang bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dinasional maupun internasional.
4). Mampu menganalisis seni budaya Jawa Timur sebagai muatan nilai pendidikan multikultural dan mempublikasikannya melalui jurnal nasional atau internasional
d. Deskripsi
Mengkaji dan menguasai perkembangan pendidikan seni di Indonesia dan mancanegra ( Belanda dan Amerika Serikat) perkuliahaan di laksanakan melalui presentasi, diskusi, observasi, produk akhir perkuliahaan adalah makalah, power poin dan laporan
e. Referensi
1) Barker, Chris.2000. Cultural Studies Theory and Practice. London: Sage Publications
2) Jenks, Chris. 1013. Culture Studi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
3) White, Leslie A. -. The Concept of Culture . Calivornia: Bethdillingham University of Cincinnati.
4) Story , John.2003. Teori Budaya dan Budaya Pop. Yogyakarta: Qalam
5) Spradley , James.2006. Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara W acana
6) Dundes, Alan.1965. The Study Of Folklore. Tokyo: Prentice Hall
7) Strinati, Dominic.1995. An Introduction to Theories of Popular Culture. Lomdon: Routledge
8) Danesi, Marcel.2012. Pesan, Tanda dan Makna. Yogyakarta: Jalasutra
9) Yuwana. Setya.2013. Kearifan Budaya Lokal. Sidoarjo:Damar Ilmu
16. Sejarah Pendidikan Seni
a. SKS : 2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi
2). Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner
3). Mampu menganalisis teori pendidikan seni, teori seni dan budaya Nusantara khususnya Jawa Timur.
4). Mampu mengaplikasikan keilmuan pendidikan seni dan menjadi motivator dalam pengembangan pendidikan formal maupun non formal di masyarakat melalui pendekatan pendidikan seni.
d. Deskripsi
Mengkaji dan menguasai perkembangan pendidikan seni di Indonesia dan mancanegra ( Belanda dan Amerika Serikat) perkuliahaan di laksanakan melalui presentasi, diskusi, observasi, produk akhir perkuliahaan adalah makalah, power poin dan laporan
e. Referensi
1) Soehardjo, 2005. Pendidikan Seni dari Konsep sampai Program. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain Jurusan pendidikan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang
2) Read, Herbert. 1970. Education Througt Art. London: Faber and Faber
3) Sutiyono, 2012. Paradigma pendidikan Seni Indonesia, Yogyakarta: UNY Press
4) Richard, Craus. Tehe History of Modern Dance
5) Full Cher, Jane.F. 2011.Editor. hand Book of The new Cultural History of Music
6) Read, Herbert. 1970. Education Througt Art . London: Faber and Faber 2.
7) Nasution, 2001. Sejarah pendidikan Indonesia.Jakarta: Bumi Aksara
8) Bresler, Liora. 2007. Editor. Hand Book of Research in Arts Education . Usa: Springer
9) Efland, Athur. 1990. A History of Art Education: Intellectual and Current in Teaching Visual Art.New York: Teacherss College Press
17. Sosiologi Pendidikan Seni
a. SKS: /2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1) Mendeskripsikan dan memanfaatkan Ragam Teori Sosiologi Pendidikan Seni Budaya
2) Menguasai dan mengkritisi Perkembangan dan Ekspansi Pendidikan Seni Budaya secara Sosiologis
3) Menganalisis transisi dari Sekolah menuju dunia kerja dalam perpspektif perbandingan (comparative perspective)
4) Menguasai mesodinamika integrasi Pendidikan Seni Budaya dalam masyarakat Desa, Urban dan Metropolis
d. Deskripsi
Melakukan kajian/menganalisis dan menerapkan teori Sosiologi Pendidikan Seni Budaya dalam lapangan beragam studi melalui riset dan dipresentasikan, dilaporkan dalam bentuk makalah maupun artikel jurnal ilmiah.
e. Referensi
1) Abrutyn., Seth (edt.), 2016, Handbook of Contemporary Sociological Theory, Memphis: Springer
2) Broadhead., Samantha and Margaret Gregson, 2018, Practical Wisdom and Democratic Education: Phronesis, Art and Non-traditional Students, UK: Palgrave McMillan
3) Butin., Dan W. (edt.), 2005, Teaching Social Foundations of Education: Contexts, Theories, and Issues, New Jersey: Lawrence Erlbaum Associates, Publishers
4) Chemi., Tatiana and Lone Krogh (eds.), 2017, Co-Creation in Higher Education: Students and Educators Preparing Creatively and Collaboratively to the Challenge of the Future, Rotterdam: Sense Publishers
5) Dillon., Michele, 2014, Introduction to Sociological Theory Theorists, Concepts, and Their Applicability to the Twenty-First Century (Second Edition), West Sussex: Wiley-Blackwell Publishing Ltd.
6) Hallinan., Maureen T. (edt.), 2000, Handbook of the Sociology of Education (First softcover printing 2006), New York: Springer.
7) Hall., Clare, 2018, Masculinity, Class and Music Education, Boys Performing Middle-Class Masculinities through Music, London: Palgrave Macmillan.
8) Hanquinet., Laurie and Mike Savage (eds.), 2016, Routledge International Handbook of the Sociology of Art and Culture, London and New York: Routledge.
9) Loxley., Diana , Marek Walisiewicz, and Christopher Westhorp (edts), 2015, The Sociology Book: Big Idea Simply Explanied, New York: Dorling Kindley Limited
10) Macionis., John J., 2012, Sociology (fourteenth edition), Boston: Pearson.
11) Peterson., Andrew, Robert Hattam, Michalinos Zembylas and James Arthur (eds.), 2016, The Palgrave International Handbook of Education for Citizenship and Social Justice, London: Palgrave Macmillan.
12) Pike., Diane L. etc, 2017, The Sociology Major in the Changing Landscape of Higher Education: Curriculum, Careers, and Online Learning, Washington DC: American Sociological Association
13) Psaltis., Charis, Mario Carretero and Sabina Čehajić-Clancy (edts.), 2017, History Education and Confict Transformation: Social Psychological Theories, History Teaching and Reconciliation, London: Palgrave Macmillan.
14) Schneider., Barbara (edt.), 2018, Handbook of the Sociology of Education in the 21st Century, Michigan: Springer.
15) Turner., Jonathan H. 2014, Theoretical Sociology A Concise Introduction to Twelve Sociological Theories, Los Angeles: SAGE Publications Limited.
16) Zolberg., Veral. 1997, Constructing a Sociology of the Arts, Cambridge: Cambridge University Press.
18. Manajemen Pendidikan Seni
a. Kode/SKS : 2/2 SKS
b. Prasyarat : tidak ada prasyarat
c. Capaian Pembelajaran
1) Memanfaatkan sumber belajar dan TIK untuk mendukung pencapaian kompetensi mengelola pendidikan seni di sekolah maupun di sanggar
2) Mampu mengidentifikasi unsur-unsur manajemen pendidikan seni di sekolah
3) Memiliki pengetahuan dan wawasan tentang manajemen pendidikan seni baik formal dan non formal (sanggar)
4) Memiliki keterampilan melaksanakan tugas manajer pada fungsi-fungsi manajemen;( perencanaan,pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian).
5) Mempunyai pengalaman kerja produksi, merencanakan sebuah pertunjukan seni, pameran seni, filosofi pekerja panggung, pemasaran, - Budgeting Tahap-tahap Produksi seni Pertunjukan
d. Deskripsi
Mengkaji dan menerapkan konsep manajemen seni, fungsi-fungsi manajemen seni serta merancang pendirian sanggar seni, pementasan seni pertunjukan, perkuliahan dilaksanakan melalui diskusi, observasi dan presentasi. Produk akhir dari mata kuliah ini adalah laporan manajemen seni di sekolah dan proposal pendirian sanggar.
e. Referensi
1) A.J. Soehardjo. (2005). Pendidikan seni dari Konsep hingga Program. Malang: Balai Kajian Seni dan Desain jurusan Pendidikan Seni dan desain Fakultas Sastra UM
2) Handayaningrum, Warih. (2015). Manajemen Seni Pertunjukan. Upres: Unesa
3) Hasibuan, H. Malayu. (2014). Manajemen dasar, Pengertian dan Masalah.Jakarta: Bumi Aksara
4) Hani, T Hani Handoko. (1999). Manajemen, Yogyakarta: BPFE
5) Hikmah. (2009). Manajemen pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
6) Kathief, halilintar. (2009). Event Organizer. Makasar: Padat Daya
7) Permas,Achsan, dkk. (2002). Manajemen Organisasi Seni Pertunjukan. Jakarta : PPM.
8) Susanto, Mikke. (2004). Menimbang Ruang Menata Rupa ( Wajah dan Tata pameran Seni Rupa. Yogyakarta: galang Press IKAPI
9) W. Mantja. (2010) . Profesionalisasi Tenaga Kependidikan: Manajemen Pendidikan dan Supervisi Pengajaran. Malang: Elang Emas
19. Metodologi Penelitian Seni
a. SKS : 2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. (PLO-2- S2)
3). Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner(PLO-2-KU2)
4). Mampu menganalisis metodologi penelitian pendidikan seni dan metodologi penelitian seni. (PLO-6-P6)
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
1). Mampu menguasai metode penelitian seni maupun penelitian penciptaan seni.
2). Mampu menemukenali masalah dan merumuskan alternatif pemecahan masalah dalam seni melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
3). Mampu mengembangkan proposal penelitian seni untuk pemecahan permasalahan seni dalam konteks budaya, atau pengembangan seni disesuaikan dengan tujuannya.
e. Deskripsi
Mata Kuliah ini menerapkan penerapan metodologi penelitian artistic mencakup metodologi penelitian seni dan penelitian pengembangan seni. Mata kuliah ini bertujuan untuk memberikan penguatan terhadap proposal tesis dalam bidang seni dalam konteks budaya atau dalam konteks pendidikan, atau pengembangan seni hingga siap untuk diseminarkan.
f. Referensi
1) Moleong, Lexy J. 2001. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya
2) Yuwana Setya. 2001. Metode Penelitian Kebudayaan. Surabaya: Ciitra Wacana.
3) Arikunto, Suharsimi, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT
4) Arikunto Suharsimi. 1989. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :Bina Aksara
5) Moleong, Lexi. 2013. Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
6) Spradley, James P. 2007. The Etnographic Interview. Diterjemahkan oleh:Misbah Zulfa Elizabeth. Yogyakarta:Tiara Wacana.
7) Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
8) Tim Penyusun. Pedoman PenulisanTesis dan Desertasi Pascasarjana Unesa.
9) Sudarsono, Metode Penelitian Seni Pertunjukan:Yogyakarta: University Press.
10) Ratna, Nyoman Kutha. 2004. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Jakarta: Pustaka Pelajar
11) Juwariyah, Anik, dkk. 2021. Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan. Surabaya: Jurusan Sendratasik.
20. Metodologi Penelitian dan Pengembangan
a. SKS : 2
b. Prasyarat : -
c. Capaian Pembelajaran :
1). Disiplin dan bertanggung jawab dalam segala kegiatan akademik (PLO-1- S1)
2). Memiliki moral dan menunjukkan sikap jujur sebagai akademisi. (PLO-2- S2)
3). Mampu memecahkan permasalahan sains, teknologi, dan atau seni di dalam bidang keilmuannya melalui pendekatan inter atau multidisipliner(PLO-2-KU2)
4). Mampu menganalisis metodologi penelitian pendidikan seni dan metodologi penelitian seni. (PLO-6-P6)
d. Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
4) Mampu menguasai metode penelitian kuantitatif dan kualitatif dalam penelitian pendidikan.
5) Mampu menemukenali masalah dan merumuskan alternatif pemecahan masalah dalam pendidikan melalui pendekatan inter atau multidisipliner.
6) Mampu menyusun proposal penelitian untuk pemecahan dalam rangka pengembangan pendidikan dengan mengkondisikan lapangan dan hasil penelitian terkini baik dalam maupun luar negeri.
e. Deskripsi
Mata Kuliah ini mengkaji tentang penelitian kualitatif maupun kuantitatif selain itu juga mencakup tentang ilmu dan hakikatnya, masalah, hipotesis, variabel dan definisi, kelas, studi evaluasi, dan analisis penelitian dan penyusunnya. Mata kuliah ini juga mensyaratkan mahasiswa dapat menyusun proposal penelitian dan penyusunan penelitian yang hasilnya diseminarkan.
f. Referensi
1) Carson, Charlie. (2015)(. Education Researh and Developmentm Volume II, Clanrye International Publishing
2) Christensen, L. B. (1997). Experimental methodology. (7th ed). Bosan and Bacon.
3) Earnshaw, Rae (2016). Research and Development in Art, Design and Creativity . Springer International Publishing
4) Fraenkel, J. & Wallen, N. (2003). How to design and evaluate education (fifth edition) book 1. Boston: McGraw Hill.
5) Fraenkel, J. & Wallen, N. (2003). How to design and evaluate education (fifth edition) book 2. Boston: McGraw Hill.
6) Mills, G. E. (2003). Action research: a guide for the teacher research. Jersey: Prentice Hall.
7) Mishra, R.C. (2008) Educational Research and Development .
8) Plomp, T. dan Nieveev, N,. (2007). An introduction to Educational Design Research. Enschede: SLO.
9) Vockell, E. L. and Ansher, J. W. (1995). Educational research. Prentice-Halal. Inc.